Selasa, 16 Juli 2013

    AMALAN yang menghidupkan Ramadan ialah memperbanyakkan sedekah kerana sikap bermurah hati pada Ramadan adalah dituntut. Ibn Abbas melaporkan: "Rasulullah adalah orang yang paling dermawan dan beliau lebih dermawan lagi pada Ramadan ketika Jibril menemuinya lalu membacakan padanya al-Quran." (Hadis riwayat Bukhari)
Membaca al-Quran
Disunatkan memperbanyakkan bacaan al-Quran pada bulan Ramadan kerana ia bulan al-Quran seperti firman Allah yang bermaksud: "... bulan Ramadan yang padanya diturunkan al-Quran, menjadi petunjuk bagi sekalian manusia dan menjadi keterangan yang menjelaskan petunjuk dan (menjelaskan) perbezaan antara yang benar dengan yang salah." (Surah al-Baqarah, ayat 185)
Malaikat Jibril sentiasa bertadarus al-Quran dengan Nabi SAW setiap hari sepanjang Ramadan. Para salaf mendahulukan bacaan al-Quran daripada ibadah lain. Sebahagian salaf khatam al-Quran dalam masa tiga hari, sebahagiannya tujuh hari dan 10 hari pada Ramadan.

Saidina Uthman bin Affan khatam al-Quran setiap hari pada Ramadan. Imam Zuhri berkata apabila tiba Ramadan, "Sesungguhnya Ramadan itu bulan membaca al-Quran dan menyediakan makanan untuk orang berpuasa."

Memberikan makan kepada orang yang berbuka puasa.
Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: "Sesiapa yang memberikan makan kepada orang yang berpuasa, maka baginya seperti pahala (orang yang berpuasa) dalam keadaan tidak berkurung sedikitpun dari pahala orang yang berpuasa itu." (Hadis riwayat Ahmad, Tirmizi, Ibn Majah dan ad-Darimi)
Qiamullail
Disunatkan berjaga malam secara berjemaah pada bulan Ramadan iaitu solat terawih dan waktunya di antara solat Isyak hinggalah terbitnya fajar. Nabi sangat gemar mendirikan malam pada bulan Ramadan.
Rasulullah bersabda yang bermaksud: "Sesiapa menghidupkan Ramadan dengan keimanan dan pengharapan pahala daripada Allah Taala, maka akan diampunkan segala dosanya yang terdahulu."
(Hadis riwayat Bukhari)
Solat tarawih
Solat tarawih adalah solat khusus yang hanya dilakukan pada Ramadan. Solat tarawih, walaupun dapat dilaksanakan bersendirian, umumnya dilakukan secara berjemaah di masjid. Di sesetengah tempat, sebelum solat tarawih, diadakan ceramah singkat bagi menasihati jemaah.
Mengerjakan umrah
Perkara disunatkan pada Ramadan adalah mengerjakan umrah berdasarkan sabda Baginda SAW yang bermaksud: "Umrah pada Ramadan (pahalanya) sama dengan (pahala) mengerjakan haji atau mengerjakan haji bersamaku." (Hadis riwayat Bukhari)
Zakat fitrah
Zakat fitrah dikeluarkan khusus pada Ramadan atau paling lambat sebelum selesainya solat sunat hari raya. Setiap Individu Muslim yang berkemampuan wajib membayar zakat fitrah. Nilai zakat fitrah adalah satu gantang makanan ruji atau setara dengan 2.7 kilogram beras. 
          
TADARUS BERSAMA-Sejumlah tukang becak melakukan kegiatan tadarus bersama disela-sela aktivitas mereka bekerja di kawasan City Walk, depan Solo Grand Mall, Jumat (12/7). Joglosemar/Yuhan PerdanaTADARUS BERSAMA-Sejumlah tukang becak melakukan kegiatan tadarus bersama disela-sela aktivitas mereka bekerja di kawasan City Walk, depan Solo Grand Mall, Jumat (12/7). Joglosemar/Yuhan Perdana

      Bulan Ramadan yang penuh berkah ini benar-benar dimanfaatkan semua kaum muslimin untuk meningkatkan ibadahnya. Tak terkecuali kelompok masyarakat marginal yang juga punya semangat untuk menyambut kedatangan bulan suci ini. Seperti yang dilakukan para tukang becak di Kota Solo, yang bersemangat mengaji meski di atas becak mereka.
Tempat bukanlah halangan untuk beribadah dan meningkatkan keimanan. Walaupun berada di atas becak, para awak becak ini menunjukkan keseriusannya belajar membaca kitab suci Alquran.
Usai salat Jumat, tampak belasan tukang becak belajar mengaji membaca Al Quran di atas becak, Jumat (12/7). Mereka tergabung dalam Paguyuban Tukang Becak Solo Grand Mall (SGM), Solo.
Kegiatan itu digelar untuk mengisi waktu senggang saat menjalani puasa di bulan Ramadan ini. Sembari menunggu penumpang, para tukang becak tersebut nampak antusias menyimak bacaan Alquran yang dibaca oleh salah satu rekan mereka.
Ukur Sukar (71) salah seorang tukang becak mengaku, dirinya memang tidak bisa membaca Alquran. Namun, ia sering mendengar bacaan Alquran melalui pengajian di masjid-masjid yang disinggahinya. “Saya tidak bisa membaca Al quran sejak dulu. Dengan adanya kegiatan ngaji bersama di atas becak ini, saya menjadi sedikit mengerti cara membacanya dan memahami arti dari Alquran tersebut. Sambil menunggu penumpang pun kita bisa belajar mengaji,” ujarnya kepada wartawan seusai menyimak Alquran bersama tukang becak yang lain.
Menurut Ukur, kegiatan ini sangat berarti. Daripada ia bersama teman-temannya jenuh menunggu penumpang dan hanya dihabiskan tidur Saja di atas becak, mending diisi dengan kegiatan yang lebih bermanfaat di bulan Ramadan ini. Karena itu dengan belajar membaca kitab suci menurutnya lebih positif dan mendatangkan pahala.
Sementara itu, ustad yang sekaligus juga berprofesi sebagai tukang becak, Imam Suyatno (49) mengaku senang bisa mengajari teman-temannya agar mereka bisa menjalankan syariat Islam dengan baik. Tak hanya belajar membaca Alquran, tetapi ia juga ingin mengajari ibadah salat, dan ibadah lainnya.
Ia berharap kegiatan mengaji ini tidak hanya dilakukan saat bulan puasa saja, tapi nantinya juga akan berlangsung di bulan-bulan selanjutnya terus berjalan rutin. “Saya juga ingin mengajarkan salat pada teman-teman yang lain, saya lihat mereka salatnya masih banyak yang bolong-bolong bahkan ada yang tidak bisa doanya,” ungkapnya. (**) Farrah Ikha Riptayani

Rabu, 10 Juli 2013



    LKIR atau Lomba Karya Ilmiah Remaja adalah lomba pembuatan karya ilmiah para siswa tingkat SMA atau sederajat se-Jawa Bali .Merupakan salah satu acara dari serangkaian acara dari PIBT (Pekan Ilmiah Biologi Terpadu) Jurusan BIOLOGI FMIPA Unnes. Dengan adanya LKIR tingkat SMA/sederajat se-Jawa bali ini diharapkan tercetus ide-ide kreatif dan inovatif dari peserta yang dapat bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia.

* DOWNLOAD  Panduan Penulisan Karya ILmiah
DOWNLOAD Formulir Pendaftaran